Kamis, 17 Juni 2010

Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Manajemen berbasisi sekolah merupakan terjemahan dari school-basic-management (SBM). Konsep ini pertama kali muncul di Amerika Serikat tahun 1970an sebagai alternative untuk menigkat kan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan saat ini.

MBS berasal dari tiga suku kata yaitu :

1. Manajemen adalah proses menggerakkan sumber daya untuk mencapai sasaran

2. Berbasisi dari kata dasar basis yang berarti asas atau dasar

3. Sekolah adalah lembaga formal tempat melakukan pendidikan dan pengajaran

Dengan demikian berdasarkan asal katanya MBS dapat diartika sebagai proses menggerakkan sumberdaya sekolah (sarana, guru, karyawan, orangtua, murid, lingkungna dan lain-lain) untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berasaskan sekolah itu sendiri.

Dalam perkembangannya para ahli memberikan konsep MBS dengan stressing yang berbeda beda.

1. Malen, Ogawa dan Kranz

Misalnya menggambarkan MBS sebagai suatu perubahan formal sturuktur penyelenggaraan pendidikan dalam bentuk desentralisasi yang mengidentifikasi sekolah sebagai unit utama peningkatan mutu pendidikan dengan cara redistribusi kewenangan pembuatan keputusan.

2. Wohlstetter dan Mohrman

Mengidentifikasikan MBS sebagai pendekatan politis untuk mendisen ulang organisasi sekolah dengan memberikan kewenangan dan kekuasaan kepada partisipan sekolah pada tingkat lokal guna memajukan sekolahnya.

3. Kubick

Bahwa MBS meletakkan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan dari pemerintah daerah kepada sekolah yang menyangkut bidang anggaran, personel, dan kurikulum. Oleh karena itu, MBS memberikan hak kontrol proses pendidikan kepada kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua.

4. Myers dan Stonehill

Bahwa MBS adalah strategi untuk memperbaiki pendidikan dengan mentransfer otoritas pengambilan keputusan secara signifikan dari pemerintah pusat dan daerah kesekolah-sekolah secara individual.

Dari pendapat tiga ahli diatas bahwa MBS pada dasarnya merupakan pemberian kewenangan pengambilan keputusan kepada sekolah (desentralisasi) atas pengelolaan berbagai sumber daya yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan (siswa, sarana dan prasarana, anggaran, personil, guru dan karyawan, dan lain-lain) untuk meningkatkan hasil belajar anak didiknya.

MBS dibeberapa Negara

Munculnya MBS disuatu negara tidak terlepas dari kinerja pendidikan di negara tersebut. Di Hongkong misalnya kemunculan MBS dilatarbelakangi oleh kurang baiknya sistem pada saat itu demikian juga dibanyak negara lain seperti kanada, Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, Slandia Baru dan Indonesia. Di Amerika Serikat pengaruh MBS dalam meningkatkan prestasi belajar siswa hasilnya berfariasi seperti berikut ; Di Maryland terjadi peningkatan nilai ujian, sedangkan di Dade Country, Florida justru terjadi penurunan nilai ujian setelah menerapkan MBS.

Di Amerika Serikat MBS menggunakan istilah Site-Basic-Management dengan maksud adanya kewenangan yang lebih besar pada tingkat sekolah sebagai strategi meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut Raynolds Site-Basic-Management merupakan pendelegasian otoritas kepada masing-masing sekolah untuk membuat keputusan tentang program pendidikan dalam tiga komponen pokok yaitu ;

a. Kepegawaian (staffing)

b. Anggaran (Budgeting)

c. Program

Tidak ada komentar:

Posting Komentar